Dokter PPDS UNPAD Bandung dan PKM Gang Kelor Bogor, Kunjungi Rumah Keluarga ODGJ Untuk Berikan Eduksai, Bersama RSJMM
Jumat, 27 Mei 2022.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung atau dengan kata lain sebagai Calon Dokter Spesialis Jiwa yang sedang menjalani masa praktik di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) yaitu :
dr.Chang Jin Young (Chang), dr.P. Beta Ayu (Liabeta) dan dr.Stephen Iskandar (Stephen) dan Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor, bersama-sama mengunjungi keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berada di darah Cemplang Baru Kel.Cilendek Barat Kec.Bogor Barat Kota Bogor, untuk melakukan Assesment dan Eduksasi Kesehatan Jiwa dalam kegiatan Kunjungan Rumah (Home Visite), dalam program Assertive Community Treatment (ACT) bersama RSJMM.
Sri Pujiastuti, S.kep, Ners., sebagai Kasubag TU, yang didampingi Abdul Rosyad, AMd.Kep, sebagai Programer Kesehatan Jiwa UPTD Puskesmas Gang Kelor yang berlokasi di Jl.Dr.Sumeru Gang Kelor Kel.Menteng Kec.Bogor Barat Kota Bogor, memberikan arahan sekaligus dukungannya untuk pelaksanaan program kesehatan jiwa Puskesmas Gang Kelor bersama PPDS UNPAD dan RSJMM yang sudah lama bersinergi dalam program layanan kesehatan jiwa ACT, sesaat sebelum meluncur ke rumah keluarga ODGJ bebagai sasaran dari kunjungan rumah yang akan dikakukan.
Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai Penanggung Jawab Program ACT dari Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSJMM, yang didampingi oleh Fuji Wahyuni, sebagai Kader Sehatan Jiwa, sesampainya dirumah pasien, membuka pembicaraan dan meminta ijin kepada keluarga yang enggan disebutkan namanya, untuk bersilaturahmi dan sedikit berbincang-bincang, mengenai kondisi pasien dan keluarga, yang dilanjutkan dengan proses assesment dan edukasi atau penyuluhan kesehatan jiwa oleh Tim PPDS UNPAD Bandung, sampai keluarga lebih sedikit terbuka terhadap permasalahan keluarga yang dialami, yang menyebabkan pasien menjadi gangguan jiwa dan permasalahan lainnya yang menyebabkan pasien sering kambuh kembali, karena informasi yang didapat dari sumber lain menyatakan bahwa, kondisi terakhir pasien sudah meresahkan keluarga dan lingkungan sekitar, sampai akhirnya pasien berhasil dibawa sendiri oleh keluarganya untuk rawat di RSJMM.
Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Tim ACT RSJMM, PPDS UNPAD Bandung, Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor dan Kader Kesehatan Jiwa, di teras mesjid di lingkungan sekitar, ditemukan fakta bahwa, terdapat permasalahan keluarga yang berat, yang menjadi pemicu pasien mengalami gangguan jiwa yang enggan diungkapkan oleh keluarga secara terus terang, karena keluarga lebih tertutup terhadap tetangga dan kader kesehatan yang beberapa kesempatan sering berkunjung ke rumah pasien untuk memberikan dukungan. Adapun pasien mengalami putus minum obat dan kambuh kembali, disebabkan karena pasien tidak rutin minum obat dan keluarga tidak rutin membawa pasien untuk kontrol ke Puskesmas Gang Kelor atau ke RSMM.
Dengan hal tersebut, tim meminta penanganan lanjutan kepada Puskesmas Gang Kelor, khususnnya kader kesehatan jiwa, untuk terus memberikan motivasi dan dukungan agar keluarga pasien lebih terbuka dan mau diberikan bantuan, sehingga pasien memperoleh pemulihan kesehatan jiwanya secara terus menerus.
(Red.Arul)
Komentar
Posting Komentar